Kesan AKBP. Tulus Sinaga, Selama Jabat Kapolres Mempawah

Poskotapontianak.com

Mempawah – Menjelang akhir masa tugasnya, Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga, S.Ik, MH menggelar silaturahmi bersama awak media di Kota Mempawah, Senin (19/10) siang di WK Kampoeng, Jalan GM Taufik Mempawah.

Selama hampir setahun bertugas, Tulus Sinaga mengaku terkesan dengan karakter masyarakat Kabupaten Mempawah.

“Terima kasih kepada masyarakat, jajaran Polres Mempawah, Muspida dan seluruh pihak yang telah mendukung kinerja saya selama memimpin Polres Mempawah. Saya sangat terkesan dan Mempawah akan selalu ada di hati,” tegas Tulus Sinaga.

Tulus Sinaga yang akan menempati jabatan baru sebagai Wadir Reskrimsus Polda Sumsel itu menyebut tak ada hambatan berarti selama memimpin Polres Mempawah. Seluruh tugas dan tanggungjawabnya dapat dilaksanakan dengan maksimal.

BACA JUGA

Milyaran Rupiah Pemkab Kucurkan Dana Mobdin, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Mempawah

2 Set Mesin Genset PETI ILEGAL Berhasil Diamankan, Saat Patroli Gabungan TNI dan Polri

KOPDA IRWANTO AJARI SISWA PAUD DI DESA TIRTA KARYA

Polres Melawi Kembali Menangani Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Satuan Reserse Narkoba Tangkap Tindak Pidana Narkotika Jenis Extasi

“Masyarakat Mempawah sangat beradab, bermartabat dan terhormat. Partiispasi masyarakat Mempawah menjadi peran utama dalam menciptakan kamitbmas yang kondusif. Tanpa dukungan masyarakat, mustahil kami bisa menjaga situasi yang aman dan kondusif seperti saat ini,” tuturnya.

Bahkan, Tulus Sinaga menyebut, situasi kamtibmas yang relative aman dengan indikator rendahnya laporan kepada polisi merupakan sebuah berkah yang patut disyukuri oleh jajaran Polres Mempawah.

“Namun, Polres Mempawah tidak boleh terlena. Justru situasi ini mesti diimbangi dengan langkah progresif Satuan Rekskrim. Gangguan kamtibmas yang sedikit maka harus dijawab dengan pengungkapan yang cepat. Idealnya LP sedikit berarti kinerja ringan dan jika ringan harus banyak mengungkapkan kasus,” pendapatnya.

Lantas, Kapolres membandingkan dengan situasi yang dihadapi Kepolisian di Makassar. Di Makassar, ungkap dia, ada Polsek yang tiap harinya menerima laporan 25 kasus. Jika sebulan, maka seribuan kasus yang harus ditangain dan diselesaikan. Sedangkan jumlah personil di tiap Polsek hanya berkisar 80-an orang.

“Bandingkan dengan Polres Mempawah dengan jumlah 400 personil (termasuk Polsek), dalam satu bulan hanya menerima 13-20 kasus. Artinya hanya 0,8 kasus per hari. Makanya, personil Polres Mempawah harus banyak berterima kasih dengan masyarakat disini,” tuturnya.

Untuk itu, dia mengatakan, masyarakat merupakan bagian terpenting dalam pengelolaan organisasi Kepolisian. Maka, dia menilai pendekatan kepada masyarakat harus menjadi skala prioritas dan utama.(Guns).


Write a Reply or Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *