POSTKOTAPONTIANAK.COM ! JUNGKAT-Pembangunan harus diakui selain berdampak positif juga tak lepas dari efek negatif

yang dapat merugikan warga. Fakta revitalisasi pasar Jungkat yang menelan dana milyaran rupiah kendati baru dimulai tapi sebagian warga sudah mengalami kerugian.
Kliwon Ketua RT 003/005 Desa Jungkat Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah, mengaku jika warganya mengeluhkan penutupan akses jalan pendidikan. “Warga di tiga gang yang terhubung dengan jalan pendidikan merasa dirugikan,” tegas Kliwon saat ditemui Postkota Pontianak Rabu (12/8/2015) malam.
Jikalau pemerintah peduli akan dampak yang timbul harusnya adakan sosialisasi dan mengundang warga. “Buka usaha warung kopi aja permisi dengan lingkungan sebagai syarat untuk mendapatkan ijin lingkungan. Ini kegiatan proyek besar tapi tidak beritahu kami,” imbuhnya kesal.
Pensiunan guru SDN 02 Siantan, inipun mendukung perbaikan pasar Jungkat, tapi jangan merugikan kami sebagai warga. “Silahkan bangun

tapi jangan kami yang menerima getah, dan fakta itu sudah kami rasakan,” tegasnya.
Selain itu dirinya juga minta agar limbah tidak dialirkan ke tempat warga. “Ini hujan sebentar aja air dari pasar justru mengalir ke tempat kami. Seharusnya dialirkan ke saluran yang ada didepan pasar. Karena warga menggunakan air untuk keperluan mandi dan cuci. Jadi sumber air kami jangan tercemar limbah pasar,” tegas Kliwon./STO/ABE-PKP